Pemetaan Topografi dengan Drone Lidar Untuk Perencanaan Cut And Fill
Pemetaan secara Lidar merupakan kegiatan pemetaan untuk memperoleh data spasial (posisi, luasan, dimensi) dari hasil pengolahan data pointcloud hasil penyiaman laser yang memanfaatkan wahana udara.
Keuntungan pemetaan secara Lidar yaitu antara lain cakupan pemetaan dapat lebih luas dengan waktu pengerjaan yang lebih singkat, kenampakan obyek yang dipetakan adalah gambaran sebenarnya di lapangan secara tampak atas.
Akan tetapi penggunaan wahana udara untuk pemotretan udara dengan wahana konvensional memiliki keterbatasan antara lain keterjangkauan lokasi pemetaan terhadap tempat take off pesawat udara yang cukup jauh.
Salah satu alternatif metode pemetaan menggunakan UAV Lidar adalah pemotretan udara menggunakan Drone MATRICE 350 & ZENMUSE L2 dalam perolehan data pointcloud dari udara.
Dengan memanfaatkan Drone MATRICE 350 & ZENMUSE L2 tempat take off dan landing wahana dapat lebih fleksibel pada area terbuka di sekitar area pemotretan hingga berjarak 10 km, waktu pemotretan dapat dilakukan kapanpun pada cuaca cerah, serta berbiaya rendah.
Drone MATRICE 350 & ZENMUSE L2 juga efektif dalam pengambilan data point pada spot kecil lokasi pemetaan.
DJI Matrice 350 RTK adalah solusi terbaik untuk pemetaan udara dengan akurasi tinggi. Dengan teknologi RTK terkini, kinerja yang mengesankan, kemampuan multiple payload, penerbangan otonom yang cerdas, dan aplikasi pemetaan yang terintegrasi, drone
ini memberikan hasil pemetaan yang presisi, efisien, dan dapat diandalkan. Bagi para profesional yang membutuhkan pemetaan udara yang akurat.
Berikut dibawah spesifikasi DJI Matrice 350 RTK :
https://enterprise.dji.com/matrice-350-rtk?site=enterprise&from=nav
Lidar Zenmuse L2
ZENMUSE L2 menggunakan sensor Livox Avia. Sensor lidar ini sudah integrasi dengan Camera 20MP Kamera, lidar ini menggunakan Inertial Navigation System dengan sangat akurat. Lidar ini mampu menghasilkan akurasi Horizontal 5cm, dan Vertikal 2cm.
https://enterprise.dji.com/zenmuse-l2/specs
TAHAPAN PEKERJAAN
Diagram alir Pekerjaan
Tahapan pekerjaan pembuatan peta topografi dengan wahana tanpa awak dapat digambarkan sebagai berikut:
Persiapan dan Mobilisasi
Kegiatan persiapan yang dilakukan sebelum melakukan mobilisasi ke lokasi pekerjaan yaitu sebagai berikut :
Persiapan personil, yaitu melakukan koordinasi pembagian tugas, surat tugas perjalanan. Pembagian tugas (jobdesk) sebagai berikut :
Posisi & Tugas
1 Team Leader
Bertanggung jawab mengkoordinir pekerjaan lapangan secara keseluruhan
2 Geodetic Engineer
Bertanggung jawab atas semua hasil perhitungan dan gambar hasil pengukuran topografi
3 Pilot Drone
Bertugas untuk mengoperasikan drone sesuai misi terbang ysng sudah di buat untuk pengambilan data foto dan lidar (akuisisi)
selama pekerjaan berlangsung dan memastikan bahwa hasil data mentah yang diambil sudah sesuai dengan spesifikasi pekerjaan
4 Surveyor
Bertanggung jawab melakukan survey recognaise dan pengambilan data GNSS sebagai hasil kroscek iCP dan GCP.
- Persiapan peralatan, yaitu menyiapkan peralatan/perlengkapan yang akan digunakan dalam pekerjaan di lapangan.
- Pembuatan jalur terbang dan rencana penempatan GCP, yaitu Menyusun rencana jalur terbang berdasarkan area of interest yang telah dikirimkan. Hal ini bertujuan untuk mensimulasikan rencana terbang, resiko, dan tindakan teknis dan non teknis yang harus di persiapkan selama di lokasi survei.
c. Pengukuran GNSS
- Pengamatan GNSS (Global Navigation Satelit System) dilakukan agar mendapatkan nilai koordinat dari titik kontrol pemetaan dalam system koordinat global dan terikat pada sistem kerangka pemetaan nasional dengan mengikatkan titik kontrol pemetaan terhadap CORS Badan Informasi Geografis. Kegiatan pengukuran GNSS yang dilakukan sebagai berikut :
- Pengukuran titik BM (Bench Mark) yang digunakan sebagai referensi pengukuran secara teliti. Metode GNSS yang digunakan adalah metode static dengan pengolahan data menggunakan software GNSS post processing.
- Pengukuran GCP (Ground Control Point) sebagai titik control pemetaan udara
Tahapan Pemrosesan Data Lidar
Tahapan pemrosesan data lidar menggunakan software Dji Terra. Selanjutnya dilakukan filtering menggunakan software Cyclone untuk memperoleh data ground di area pengukuran apabila dirasa cukup bersih tidak ada noise pda software Dji Terra. Setelah
dilakukan proses filtering maka tahap selanjutnya dilakukan pembuatan DEM (Digital Elevation Model) dan kontur dari ground hasil filtering menggunakan software Dji Terra.
Dji Terra merupakan satu software pengolahan untuk data lidar dan fotoudara.
Before:
After:
Tahapan Pembuatan Peta Topografi
Proses kartografi dan percetakan peta dilakukan setelah proses pembuatan kontur dari data lidar dan pembuatan orthofoto dari foto udara sudah selesai. Data kontur dan data orthofoto dilakukan overlay yang selanjutnya dlakukan proses layout untuk siap di cetak.
Terimakasih
Untuk Kebutuhan Project anda silahkan menghubungi Kami